Fitnes Melatih Otak?

Di Jepang, melatih kekuatan otot dikenal dengan sebutan “kin tore” atau melatih otot. “Kin tore” ini telah menjadi populer selama beberapa tahun belakangan. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kecantikan. Hal tersebut juga mungkin yang menyebabkan banyaknya tempat gym untuk fitness yang buka selama 24 jam yang berlokasi di dekat stasiun dan di kawasan pemukiman.
Anda mungkin mempunyai imej yang kuat bahwa melatih otot hanyalah sesuatu yang dilakukan untuk memperkuat otot dan mengencangkan tubuh Anda, namun ternyata latihan otot juga dapat melatih otak Anda. Saat berolahraga, anda tidak hanya mengangkat benda berat. Menyadari postur latihan kekuatan dan pola bernafas, menyemangati diri dengan mengatakan, “ayo semangat, lakukan sekali lagi!”, serta banyak hal lainnya yang dipikirkan dalam kepala anda. Ini bukti bahwa otak terstimulasi. Latihannya tidak hanya meningkatkan konsentrasi, tetapi menjadikan latihan otot sebagai suatu hal yang rutin juga akan meningkatkan tekad anda. Saya merasakan tekad lebih kuat setiap kali pergi ke gym dengan dapat menghilangkan pikiran bahwa: “Saya merasa malas hari ini”.

Selain itu, otak kita akan melepaskan hormon bahagia yang disebut endorfin saat berolahraga. Ini mengurangi stres dan membuat kita merasa lebih positif. Perasaan gembira setelah latihan otot adalah fenomena yang didukung kajian ilmiah!. Apalagi dengan terus melakukan latihan otot, rasa percaya diri akan meningkat. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, tekad bahwa “Saya bisa melakukannya” akan berkembang secara alami.
Anehnya, latihan otot juga memiliki efek untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam mengambil keputusan. Khususnya untuk gerakan yang merangsang otak seperti gerakan yang menggunakan seluruh tubuh, seperti “squat”. Sehingga “kin tore” juga memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi kerja atau belajar kita. Jadi kita sekaligus dapat melatih otot tubuh dan pikiran seperti halnya membunuh dua burung dengan satu batu / mirip dengan pepatah Indonesia “Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”.
Saat pertama kali memulai latihan otot, kita mungkin bertanya-tanya, “Bisakah gerakan melatih otot yang begitu melelahkan dapat melatih otak juga?”. Kita mungkin berpikir demikian. Tetapi saya rekomendasikan untuk selalu terus melanjutkannya. Sama halnya dengan tubuh yang akan berubah, kita juga dapat merasakan bahwa perasaan dan pola pikirnya juga dapat berubah sedikit demi sedikit. Latihan otot bukan hanya sekedar bentuk latihan, tetapi dapat menjadi sarana untuk melatih seluruh hidup kita sendiri. (Saya sudah banyak menulis terkait hal tersebut, tapi saya bukanlah penggemar fitness gym)

Profile

book
book
Saya tinggal di KOTA PERDAMAIAN.
Kini setelah booming kegiatan di luar ruangan telah mereda,
Kita akan memasuki ledakan botani.

Artikel terkait