Perjalanan untuk Mengisi Hati dan Perut ke Ise Jingu
Beberapa waktu lalu, saya pergi ke Kuil Ise Jingu setelah puluhan tahun tidak mengunjunginya. Terakhir mengunjungi kuil ini adalah ketika studi wisata kelas enam SD. Pada kunjungan kali ini saya dapat merasakan kesan yang lebih dalam dari yang pernah teringat ketika kunjungan waktu SD.
Perpaduan antara pemandangan depan stasiun yang semarak dan budaya tradisional
Sesampainya di stasiun Iseshi, saya disambut perpaduan antara pemandangan depan stasiun yang semarak dan budaya tradisionalnya. Hal pertama yang teramati adalah pemandangan ramai di depan stasiun, dengan deretan kafe modern dan mini marketnya. Di sisi lain, banyak juga toko yang mempertahankan suasana masa lalu yang indah, seperti toko manisan Jepang, penginapan Jepang (ryokan), dan lain-lain yang sudah lama berdiri. Saya tertarik dengan suasana kota yang memadukan sejarah dan modernitasnya.
Rasakan budaya tradisional Jepang di ruang tenang yang dikelilingi tanaman hijau
Ketika memasuki dua kuil utama Ise Jingu yaitu Naiku dan Geku, kita akan merasakan budaya tradisional Jepang di ruang tenang yang dikelilingi tanaman hijau, sehingga secara alami akan merasakan suatu ketenangan. Dengan berjalan melalui hutan lebat, menghirup udara murni, serta dapat menikmati budaya tradisional Jepang, merupakan waktu yang dilewatkan untuk menyentuh dan mengasah panca indera. Hal tersebut membuat saya melupakan hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Saya terasa begitu relax.
Menikmati Akafuku mochi (mochi berwarna merah berisi pasta kacang yang manis) dan Ise udon yang terkenal
Setelah mengunjungi kuil, kami menikmati zenzai (semacam bubur kacang merah) dengan Akafuku mochi dan Ise udon yang merupakan dua makanan terkenal. Keduanya memiliki rasa lembut yang dapat memuaskan pikiran dan tubuh.
Tempatnya dapat ditempuh dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Nagoya
Kuil Agung Ise dulunya terkesan jauh, sekitar 2 jam naik kereta dari Nagoya. Tetapi ketika saya mengunjunginya secara langsung, ternyata tempatnya sangat mudah untuk dikunjungi. Saya yakin kedepannya akan lebih mudah lagi untuk dikunjungi.
Poin perjalanan
- Naiku dan Geku memiliki suasana yang berbeda, jadi luangkan waktu yang cukup saat mengunjunginya.
- Nikmati jalan-jalannya karena banyak kafe bergaya dan toserba/mini market di sepanjang jalan.
- Anda harus mencoba Akafuku mochi dan Ise udon yang terkenal.
- Jika Anda punya waktu, kunjungi juga tempat wisata disekitar kuil Ise Jingu.
- Kali ini saya mengunjungi Ise Jingu dengan kereta, tetapi tempatnya dapat diakses juga dengan mobil atau bus.
- Ada banyak tempat wisata menarik di sekitar Ise Jingu, seperti Futamiura dan Okage Yokocho.
Profile
-
Senang bertemu dengan Anda! Nama saya MARIO dan saya tinggal di Prefektur Aichi dan senang berbagi sedikit penemuan dan peristiwa menarik dalam kehidupan sehari-hari.
Di blog ini, saya akan memperkenalkan berbagai topik dari sudut pandang saya sendiri.
Saya akan senang jika Anda membacanya!
Latest entries
- Lifestyle2024.11.25Belajar dari Pengalaman tentang Kebaikan Hati dan Apresiasi: Perasaan Pihak Penerima Kebaikan
- Travel2024.09.25Pengalaman Pertama Naik Tokyo Tower
- Food2024.09.18Jangan Khawatir Jika Siap!: Bersiap Menghadapi Bencana dengan Makanan Darurat yang Lezat
- Travel2024.07.26Perjalanan untuk Mengisi Hati dan Perut ke Ise Jingu