
Alergi Serbuk Sari: Pencegahan dengan Memperkuat Tubuh dari Dalam
Musim serbuk sari sudah semakin dekat.
Saya juga setiap tahun selalu terganggu dengan gejala alergi serbuk sari di musim ini. Khususnya, tubuh saya bereaksi terhadap serbuk sari dari pohon cedar, cypress, rumput timothy, dan rumput orchard. Sehingga setiap tahun harus selalu bergantung pada obat dan masker.

Tahun lalu saat melakukan tes alergi, saya mengetahui bahwa reaksi alerginya ternyata cukup kuat. Hasil tes itu membuat saya akhirnya mengerti penyebab menderitanya tubuh ini. Setelah mengetahui hal tersebut, saya mencoba pengobatan herbal untuk meringankan gejalanya, tetapi merasa alerginya semakin memburuk setiap tahunnya sehingga membuat saya sedikit khawatir.
Pada situasi tersebut, saya secara tidak sengaja mendengar bahwa “dengan memperbaiki kondisi usus, peradangan akibat alergi serbuk sari bisa berkurang”. Jujur, saya pada awalnya ragu dengan informasi ini. Tetapi saya berpikir tidak ada salahnya mencoba, sehingga memutuskan untuk mengubah pola hidup saya.
Secara spesifik, saya mulai memperhatikan hal-hal berikut:
- Makan teratur (makan di waktu yang tetap sebisa mungkin)
- Mengonsumsi makanan fermentasi (miso: dalam bentuk sup miso)
- Memperhatikan asupan serat yang larut dengan air (rumput laut, jamur, “mozuku”, dan lain-lain)
- Sedapat mungkin menghindari makanan olahan (walau terkadang masih memakan juga).
Kemudian, meskipun pada bulan Januari tahun ini saya sudah mulai merasakan gejala alergi serbuk sari, namun gejala-gejalanya berkurang secara signifikan setelah memasuki bulan Februari. Saya merasa heran juga dengan hal tersebut. Rasa gatal pada mata dan hidung yang tersumbat menjadi jauh lebih ringan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepertinya, peradangan akibat alergi serbuk sari dapat ditekan dengan memperbaiki kondisi usus. Hal ini mungkin benar adanya!
Khususnya serat makanan yang dikatakan dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus dan memperkuat fungsi penghalang usus. Ternyata metode ini cocok dengan saya walaupun belum tentu hasilnya sama pada setiap orang.
Biasanya, upaya mengatasi alergi serbuk sari lebih berfokus pada tindakan eksternal seperti minum obat atau memakai masker, tetapi saya baru menyadari bahwa memperbaiki kondisi dari dalam tubuh juga ternyata sangat penting.
Musim semi tahun ini, saya mungkin bisa lebih aktif beraktivitas jika gejalanya stabil. Saya sangat menantikannya.
Profile

-
Senang bertemu dengan Anda! Nama saya MARIO dan saya tinggal di Prefektur Aichi dan senang berbagi sedikit penemuan dan peristiwa menarik dalam kehidupan sehari-hari.
Di blog ini, saya akan memperkenalkan berbagai topik dari sudut pandang saya sendiri.
Saya akan senang jika Anda membacanya!















