Jalan-Jalan Santai: Edisi Pasukan Bela Diri Darat dan Tempat Pemandian Umum
Kembali bertemu dengan saya, Tokio.
Pada kesempatan ini, saya ingin memperkenalkan spot tempat yang sedikit berubah di kawasan pemukiman kota Funabashi.
Helikopter di atas Kawasan Perumahan
Nama kotanya adalah “`Yakuendai” yang merupakan kawasan pemukiman khas Jepang dengan rumah-rumah tunggal dan hunian vertikal jenis low rise apartement, namun tiba-tiba terdapat “Garnisun Narashino Pasukan Bela Diri Darat Jepang (rikujou jietai)”.
Daerah ini awalnya merupakan daerah yang dipenuhi ilalang, dan didaerah tersebut lebih dari 100 tahun dibangun tempat latihan militer. Tetapi secara perlahan daerah pemukiman meluas secara bertahap mengelilingi tempat latihan militer tersebut.
Garnisun ini terkenal dengan pasukan terjun payungnya, dan pada hari kerja helikopter dengan berbagai ukuran terbang di atasnya yang menimbulkan kebisingan selama pelatihannya. Tetapi karena ini dari awal daerah ini dibangun sebagai garnisun, sehingga, penduduk sekitar menyadari kondisi tersebut ketika memilih untuk tinggal disekitarnya jadi kebisingannya tidak menjadikan suatu permasalahan.
Kemudian, biasanya garnisun Narashino tidak dibuka untuk umum, namun pada waktu tertentu terdapat berbagai acara seperti tour melihat latihan terjun payung pada bulan Januari, festival bunga sakura pada bulan April, dan festival musim panas serta pertunjukan kembang api yang diadakan pada bulan Agustus, yang dipenuhi banyak pengunjung setiap tahunnya.
Tempat Pemandian Umum yang Semrawut
Sekitar 5 menit dengan berjalan kaki melewati kawasan pemukiman dari daerah garnisun Pasukan Bela Diri yang saya perkenalkan sebelumnya, anda tiba-tiba akan melihat sebuah bangunan aneh yang merupakan miniatur Istana Versailles di Prancis yang dihiasi dengan patung-patung Yunani.
Seperti yang telah saya sampaikan pada edisi sebelumnya, tempat ini merupakan pemandian umum yang disebut “ofuroya san”. Pada era dimana jarang memiliki kamar mandi sendiri, penduduk sekitar biasanya pergi ke tempat pemandian umum dengan berjalan kaki. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap rumah untuk memiliki kamar mandi sendiri sehingga jumlah pemandian umum telah menurun drastis. Tetapi akhir-akhir ini semakin banyak orang yang menikmati pemandian umum sebagai aktivitas rekreasi, yang mungkin menjadi penyebab perubahan penampilan dari tempat pemandian umum.
Saat masuk ke dalam, keadaannya lebih semrawut daripada yang terlihat dari luar, sehingga tidak menjadikan tempat yang baik untuk menikmati mandi dengan santai.
Tentu saja, tempat mandi pria dan wanita mandi dipisah, sehingga terdapat dua pintu masuk di mana untuk masuk kedalamnya kita harus membayar biaya mandi sebesar 500 yen. Ruang ganti terdapat di depan dan kamar mandinya di belakang. Pada hari libur, tempat parkirnya dipenuhi pengunjung yang datang bersama keluarga untuk datang bersantai, sehingga membuat tempat pemandiannya menjadi terasa sesak.
Selain itu, karena Garnisun Pasukan Bela Diri berada di dekatnya, sehingga pada waktu senggangnya banyak anggotanya yang pergi ketempat ini dibandingkan menggunakan tempat mandi di rumah dinasnya. Hal ini menurut saya merupakan ciri khas dari pemandian umum ini.
Jumlah pemandian umum semakin berkurang dari tahun ke tahun di Jepang, tetapi silakan datang dan rasakan pengalamannya.
【Artikel terkait】
Berkeliling di Funabashi: Edisi Sauna
Mengenal Kota Funabashi: Edisi Kota Baru
Jalan-Jalan Santai: Akihabara dan AKB48
Profile
-
Saya tinggal bersama istri saya di Prefektur Chiba, sebelah Tokyo.
Kedua putranya hidup mandiri.
Baru-baru ini, putra sulung saya mempunyai seorang putri dan sekarang kami mempunyai seorang cucu!