
Film “Shinkansen Daibakuha/ Bullet Train Explosion”
Berjumpa kembali dengan Tokio.
Kali ini, saya ingin memperkenalkan film “Shinkansen Daibakuha” yang baru saja tayang di Netflix.

Disutradarai oleh Shinji Higuchi, seorang master efek khusus yang sebelumnya menggarap film-film seperti “Nihon Chinbotsu (Tenggelamnya Jepang)” dan “Shin Godzilla”. Film ini juga menjadi sorotan berkat para pemeran utamanya, yaitu: Tsuyoshi Kusanagi, mantan anggota idol group populer SMAP; Non, yang melejit menjadi bintang setelah membintangi drama televisi berseri pagi NHK; dan Pierre Taki, yang kembali tampil di Netflix setelah perannya di “Jimenshi”.
Meskipun saya tidak dapat menceritakan isinya secara detail, tetapi dapat disampaikan bahwa film ini menyajikan hiburan penuh ketegangan. Sebuah bom diletakkan di “Shinkansen Tohoku”, yaitu kereta cepat yang melaju dari Shin-Aomori ke Tokyo. Penumpang akan dibawa ke dalam kepanikan di dalam kereta, ketegangan di pusat kendali, serta respons pemerintah dan kepolisian. Film ini menampilkan drama manusia dari berbagai sudut pandang, dan adegan ledakan besar yang menggunakan teknologi terbaru.
Film ini merupakan homage/penghormatan terhadap film berjudul sama, “Shinkansen Bakuha”, yang rilis pada tahun 1975 namun dengan sudut pandang yang baru. Beberapa bagian visual dan latar belakangnya memang saling terkait, namun versi terbaru ini telah diperbarui dengan integrasi alat-alat masyarakat modern seperti smartphone, media sosial, dan YouTube. Menariknya, meskipun tema “Shinkansen Daibakuha” memiliki kesan negatif, Higashi JR, sebagai operator Shinkansen, memberikan kerja sama yang khusus. Hal ini memungkinkan penggunaan kereta dan stasiun asli dalam teknik efek khusus, sehingga menghasilkan kualitas visual yang sangat tinggi.
Sebagai informasi tambahan, film asli “Shinkansen Bakuha” yang diproduksi tahun 1975 juga sudah tersedia di Netflix. Meski merupakan film 50 tahun lalu, pemandangan Jepang pada masa itu, dan teknik efek khusus yang digunakan dalam film produksi Tahun 1975 juga cukup menarik untuk disaksikan.
Terakhir, saya perlu menyampaikan bahwa meskipun mungkin agak sulit dipahami oleh penonton asing, film ini banyak menampilkan gambaran masyarakat Jepang modern dan cara berpikir orang Jepang. Jadi, jika tertarik, jangan ragu untuk menontonnya.
Profile

- 
Saya tinggal bersama istri saya di Prefektur Chiba, sebelah Tokyo.
 Kedua putranya hidup mandiri.
 Baru-baru ini, putra sulung saya mempunyai seorang putri dan sekarang kami mempunyai seorang cucu!
Latest entries
 Lifestyle2025.10.31Film “Shinkansen Daibakuha/ Bullet Train Explosion” Lifestyle2025.10.31Film “Shinkansen Daibakuha/ Bullet Train Explosion”
 Lifestyle2025.09.29Jalan-Jalan Santai di Tokyo Lifestyle2025.09.29Jalan-Jalan Santai di Tokyo
 Food2025.08.18Udon “Suke-San” Food2025.08.18Udon “Suke-San”
 Lifestyle2025.07.28Rokok Elektrik Lifestyle2025.07.28Rokok Elektrik













 
							 
							 
							 
							