Tentang Origami

Suatu hari kemarin, saya bermain “Origami” bersama keponakan perempuan saya yang masih TK. Saya sudah lama tidak bermain “origami”, namun kenangan saat saya masih di TK hingga SD, ketika membuat “burung bagau” dan “bunga” dari kertas-kertas berwarna-warni yang indah, muncul kembali.
Dibandingkan dengan “origami” zaman dulu, “origami” sekarang sudah lebih berkembang dan memiliki berbagai jenis kertas, seperti motif Jepang, kertas berkilau, serta kertas tembus cahaya. Tanpa disadari, saya juga merasa tertarik dengan beragam kertas tersebut.
Origami, salah satu budaya traditional di Jepang, adalah karya seni yang membentuk hewan dan tanaman yang berwarna-warni dan indah, dibuat dengan metode sederhana yaitu hanya melipat selembar kertas, untuk membentuk hewan dan tanaman berwarna warni dan indah.
Tampaknya, “Origata”, metode melipat kertas saat membungkus hadiah atau surat pada zaman “Muromachi”, yang berkembang sebagai menjadi suatu etika bagi keluarga samurai. Kemudian, tradisi ini menyebar pada zaman Edo dan menjadi salah satu asal muasal “origami” yang berhubungan dengan “origami” zaman sekarang.

Mungkin hasil pertama kali bermain origami biasanya adalah “burung bagau” atau “perahu” yang mudah dibuat. Saya dapat membuat burung bangau sendiri tanpa melihat langkah-langkahnya. Selain cara membuatnya dengan satu lembar kertas, ada juga berbagai cara membuat origami yang menarik, seperti cara membuat dengan beberapa lembar kertas, cara membuat dengan menggunakan gunting serta selotep, dan lain-lain.
Ngomong-ngomong, “origami” diajarkan di TK dan Daycare di Jepang. Tampaknya “origami” adalah materi yang bagus untuk merangsang otak, karena dapat melatih berbagai kemampuan seperti imajinasi, konsentrasi, kesadaran ruang, dan kemampuan berpikir anak. Utamanya, origami bermanfaat bagi “lobus frontal” (bagian penting yang berhubungan dengan kemampuan berpikir, mengendalikan emosi, dan memori bekerja).

Baru-baru ini, “origami” telah menyebar ke seluruh dunia sebagai suatu edukasi dan seni. Tampaknya ada banyak pameran seni dan lomba di berbagai negara. Saya terkejut bahwa saat mengetahui bahwa “origami” digunakan hingga ke bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mungkin ketelitian dan kreativitas dalam “origami” juga sangat dihargai secara akademis.
“Origami” merupakan sesuatu yang sederhana tetapi memiliki potensi yang tidak terbatas dan dicintai oleh banyak orang. Hal tersebut karena kita dapat menikmati untuk bermain “origami” bersama tanpa kendala Bahasa. Suatu hal yang dapat menjadi alat komunikasi dengan orang lain melalui “origami” merupakan salah satu daya tariknya. Silakan teman-teman yang sudah dewasa juga mencoba membuat karya dengan “origami”.

Profile

komatsu
komatsu
Saya berusia sekitar 40 tahun, dan saya menyukai musik live rock dan kopi hitam.
Hal yang saya alami sebagai hobi
Saya pikir akan sangat bagus jika saya bisa menuliskan obsesi kecil saya.

Artikel terkait