Menikmati Takoyaki Khas Rumahan

Takoyaki adalah kuliner khas Jepang beradonan tepung berisikan gurita yang dibakar dan dibentuk bulat dalam suatu cetakan khusus. Takoyaki merupakan jajanan kaki lima yang sangat populer di Jepang yang berasal dari kota Osaka. Pada tulisan ini, saya akan memperkenalkan takoyaki rumahan yang umumnya dapat dibuat oleh semua masayarakat di sekitar Osaka, bukan takoyaki yang dijual di kedai kaki lima atau tempat lainnya.

Di rumah saya, takoyaki adalah hidangan pokok makan malam pada saat seluruh keluarga berkumpul. Tradisi di rumah kami dalam sekali atau dua kali sebulan, menu makan malamnya adalah takoyaki. Hal terpenting untuk membuat takoyaki di rumah adalah cetakannya. Di Jepang, cetakan takoyaki banyak dijual di berbagai tempat seperti toko elektronik atau tempat lainnya, sehingga menjadi mudah untuk membuat takoyaki di rumah. Cetakannya berbentuk seperti bulat seperti piring dimana didalamnya memiliki lekukan bulat dalam jumlah tertentu untuk menampung adonan takoyaki.

Harga cetakannya bervariasi yang tergantung dari ukurannya. Sebagai contoh untuk cetakan yang dapat memanggang sekitar 20 buah sekaligus, memiliki harganya sekitar 4.000 yen.

Bahan dan cara membuatnya

Bahan:

  • Tepung takoyaki (tersedia di toko swalayan atau supermarket);
  • Potongan kecil gurita;
  • Telur;
  • Bawang dan kubis yang dipotong kecil-kecil;
  • Saus sesuai selera;
  • Katsuobushi (Irisan tipis ikan katsuo/Cakalang) dan
  • Rumput laut aonori.

Cara membuatnya:

  1. Campurkan tepung takoyaki dan telur dalam mangkuk, kemudian aduk sampai rata.
  2. Tuang adonan ke dalam cetakan takoyaki, selanjutnya tambahkan potongan gurita.
  3. Potong daun bawang dan kubis menjadi potongan kecil lalu tambahkan ke dalam adonan yang sudah ada dalam cetakan takoyaki.
  4. Tunggu hingga permukaan menjadi kering. Gunakan sumpit atau tusuk sate untuk membaliknya supaya merata matangnya.
  5. Tambahkan saus sesuai selera dan taburkan topping katsuobushi dan rumput laut biru.

Cara menikmati takoyaki dapat berbeda-beda untuk setiap keluarga di daerah Osaka. Di rumah kami, menikmati takoyaki bukan dengan saus takoyaki, melainkan dengan cara yang sedikit unik.

Photo “kaldu dashi”

Gaya takoyaki rumahan kami adalah dengan mencelupkan takoyaki yang telah matang ke dalam kaldu dashi. Kaldunya berbahan dasar dari konbu (rumput laut hitam) dan katsuobushi yang menimbulkan rasa yang unik. Selanjutnya, daun bawang cincang ditambahkan ke dalam kaldu ini untuk membuat aroma yang lebih segar yang akan semakin menambah cita rasa takoyaki. Selain sebagai alternatif dari saus, mencelupkan takoyaki ke dalam kaldu juga dapat membuat mudah mencerna takoyaki sehingga anda bisa makan 10 hingga 20 potong takoyaki dengan mudah. Inilah gaya khas rumahan dalam menikmati takoyaki yang disenangi seluruh keluarga  kami.

Takoyaki dapat dirubah rasa dan aromanya yang tergantung dari kreatifitas atau selera anda, misalnya mengganti gurita dengan bahan seperti sosis, jagung, kue beras, keju, coklat, atau buah. Anda juga dapat menikmati takoyaki dengan berbagai topping favorit anda sehingga variasinya tidak terbatas pada takoyaki orisinal yang akan membuat lebih menyenangkan dalam menikmatinya.

Senyuman dan aroma nikmat akan memenuhi ruangan tempat keluarga berkumpul di sekeliling cetakan takoyaki untuk menikmati takoyaki panas dengan topping favorit hasil kreatifitas kita. Di momen seperti itulah kita dapat merasakan hangatnya kekeluargaan.

Jika ada ketertarikan dan berkesempatan untuk membuat takoyaki, sangat direkomendasikan untuk bereksperimen dengan cara khas sendiri. Variasi dalam menciptakan berbagai citarasa takoyaki sesuai selera sendiri mungkin akan menimbulkan cita rasa baru.

Profile

soj_admin
Saya adalah administrator SOJ.
Kami menyajikan kepada Anda realitas kehidupan sehari-hari di Jepang.

Artikel terkait

  1. No comments yet.